Skip to content

STUDI KASUS ETIKA PROFESI

Nama                         : repaldi abdul agi

NPM/Kelas    : 36412140/ 4ID04

Mata kuliah   : etika profesi

Studi Kasus

  1. Apa sebenarnya kepakaran dari sarjana teknik industri ?

Jawab : Kepakaran sarjana teknik industry adalah mengawasi suatu proyek yang sedang berjalan atau proyek yang masih sifatnya rencana, dengan beban kerjanya sebagai orang yang di beri wewenang dalam proyek yang di jalankan.

  1. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-Etika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contohnya dan analisa).

Jawab : a. Mencuri

Mencuri merupakan hal dilarang karena dapat merugikan orang lain                   yang menjadi korbanya. Contohnya, mencuri sepeda motor milik                           tetangganya.

  1. Berbohong

                          Berbohong adalah hal yang dilarang, karena tidak mengatakan sesuai               kejadian atau amanat yang diberikan, sehingga informasi yang di berikan tidak benar. Contonhnya, berbohong saat menyampaikan amanat yang diberikan yang tidak sesuai dengan kenyataan

  1. Mejelekan orang lain

menjelekan orang lain merupakan sifat orang yang tidak pernah suka                 jika orang lain  melakukan sesuatu baik itu pekerja baik ataupun                                  pekerjaan tidak baik. Contohnya, menjelekan seorang perempaun yang bekerja jika malam hari.

  1. Tidak menepati janji

Tidak menepati janji merupakan hal yang sering terjadi, karena                              mangkir dari janji yang sudah di tentukan, terkadang alasanya ada                yang benar    atau mengadada. Contohnya, tidak menepati janji saat akan membayar hutang padahal sudah waktunya.

  1.          Berprilaku kasar

Berprilaku kasar merupakan hal yang tidak dapat menahan emosi                               saat menghadapi masalah, dan inginya berkelahi. Contohnya,                                     berprilaku kasar saat akan ada orang yang datang ingin menagih                                 janjinya, karena tidak terima maka akan berprilaku kasar.

  1. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesiaonal dalam Bekerja (beri 5 contohnya dan analisa) berdasarkan pendapat pribadi.

Jawab : a. Menggelapkan uang perusahaan

Menggelapkan uang perusahaan merupakan kegiatan yang dapat                              merugikan bagi perusahaan, karena uang tersebut bisa saja untuk                 bayar gaji karyawan atau membeli perlatan. Contohnya,                                             menggelapkan uang perusahaan pada saat akan membeli peralatan                 atau bahan baku, dengan harga yang di berikan tidak sesuai                                     dengan harga yang di beli.

  1. Tidak menepati perjanjian

Tidak menepati perjanjian adalah mangkir dari perjanji yang sudah di                  sepakati kedua belah pihak, karena tidak menepati perjanjian                          pastinya ada alasanya. Contohnya, tidak menepati perjanjian karena              setalah berjalan pihak pertama mendaptkan keuntungan dan pihak                          kedua mendapatkan kerugian.

  1. Tidak bertanggung jawab

Tidak bertanggung jawab atas suatu pekerjaan yang dilakukan,                            seperti menghidar dari pekerjaan yang sifatnya merugikan.                                        Contohnya, tidak bertanggung jawab atas proyek yang di usulkan                                  tetapi setelah berjalan proyek tersebut terhenti, dengan asalan karena                   orang tersebut.

  1. Menuduh orang lain

Menuduh orang lain merupakan orang yang tidak bersalah atau tidak                 terlibat di tuduh sebagai pelakunya, tetapi orang yang menuduhnya               padahal terlibat. Contohnya, menuduh orang lain karena barang yang                      dikirim tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

  1. Cara berpakaian

Cara berpakaian merupakan hal penting pada pekerjaan                                   diperusahaan, karena di perusahaan berpakaian sesuai dengan                                 ketentuan yang ada harus, jika melanggar akan mengalami teguran.               Contohnhya, cara berpakaian pada saat akan rapat dengan pimpinan                    tidak menggunakan pakaian rapih dengan yang ditentukan, walapun                    dengan alas an apapun akan di anggap tidak menghargai.

  1. Berikan contoh profesi yang sesuai untuk sarjana teknik industri, serta jelaskan

Jawab : profesi yang cocok untuk sarjana teknik industry adalah perusahaan manufaktur. Karena di perusahaan manufaktur sarjana teknik industri dapat meluaskan wawasanya dalam mengelola dan mengawasi aliran produksi dari mulai pemilihan bahan baku sampai bahan baku tersebut menjadi produk jadi dan sampai ke tangan pelanggan.

 

ETIKA PROFESI

Nama               : Repaldi Abdul Agi

NPM/Kelas     : 36412140

Matkul             : Etika Profesi

 

Pengertian Etika Profesi Teknik Industri.

 

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Pengertian etika profesi adalah suatu tindakan refleksi atau self controldalam pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan sosial atau sendiri dalam suatu bidang keahlian tertentu. Etika profesi sangat penting dalam bidang keteknikan dikarenakan suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil, serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain. Keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

 

ETIKA PROFESI

Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakali oleh suatu organisasi. Semoga menjadi contoh buat kita semua. Sarjana Teknik Industri Dan Manajemen Industri Indonesia. Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.Kode etik seorang sarjana berdasarkan kesepakatan Asosiasi Sarjana Teknik :

  1. Dalam pengenalan akan pentingnya akan pentingnya teknologo harus mengetahui kualitas kehidupan di seluruh dunia.
    2. Harus bisa menerima tanggung jawab bila mengambil keputusan.
    3. Menghindari konflik.
    4. Harus jujur dan realistis.
    5. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
    6. Harus bisa mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, siap dengan konsekuensinya.
    7. Menjaga dan mengembangkan kompetensi.
    8. Mencari, menerima dan menawarkan kritik pekerjaan teknik.
    9. Memperlakukan dengan adil sesuai orang tanpa tergantung dengan faktor-faktor.
    10. Berupaya menghindari kecelakaan daripada orang lain.
    11. Membantu rekan sejawat, dan pekerja dalam pengembanagn profesi.

 

Sumber:

http://achmadarfan91.blogspot.co.id/p/kode-etik-sarjana-teknik.html

https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/

http://ahlannet99.wordpress.com/2012/03/08/etika-profesi-the-industrial-engineers/

ETIKA PROFESI

Nama             : Repaldi Abdul Agi

NPM/Kelas   : 36412140/ 4ID04

Mata Kuliah  : Etika Profesi

 

SARJANA TEKNIK INDUSTRI KUALITAS,

 TANTANGAN, DAN PROSPEKNYA DALAM ERA

PERDAGANGAN BEBAS

 

  1. PENDAHULUAN

            Berdasarkan dari dunia usaha memang merasakannya sebagai perobahan yangterus menerus, dengan disertai kekhawatiran bahwa peraturan-peraturan berobah terus, sehingga mereka seringkali mengambil sikap menunggu (wait and see). Pada zaman 1984-1987 yang oleh penulis seringkali dijuluki sebagai periode konsolidasi sistem nasional, yang dalam kurva pertumbuhan ekonomi Indonesia diperlihatkan dengan adanya suatu plateau, telah diadakan berbagai deregulasi, de-etatisasi, de-birokratisasi, dan de-regulasi, mempersiapkan sistem nasional untuk bisa dengan tangguh memasuki era orientasi pasar internasional (globalisasi).

  1. PERSAINGAN KERAS DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS

Persaiangan dunia industry memang sangat keras dan sengit, perusahaan tentunya yang ingin melaukan persaingan mesti melakukan struktur dan strategi yang baik demi memperthankan persaingan. Seperti halnya dijelaskan pada penjelasaan di bawah ini.

Struktur Persaingan Sempurna, Oligopoli, Monopoli, atau Kombinasinya. Persaingan di dalam negeri yang selama ini berlangsung tampaknya merupakan  kombinasi dari ketiga bentuk dasar struktur pasar : persaingan sempurna, persaingan  tak sempurna, oligopoli dan monopoli.  Masing-masing pelaku telah terbiasa  dengan masing-masing struktur itu, bergantung kepada pengalamannya. Mereka yang besar mungkin terbiasa  dengan bentuk persaingan tak sempurna,  oligopoli, dimana mereka hanya  menghadapi beberapa pesaing saja. Dan bila mereka bersepakat, maka mereka bisa mempunyai pengaruh yang besar kepada suasana pasarnya, seperti penentuan harga, kuota, dll. Ya, semua bentuk itu memang ada di Indonesia. Bahkan masih ada lagi yang  disebut golongan pengusaha informal yang jumlahnya sangat besar. Dan mereka ada di hampir semua sektor, baik perdagangan, industri, pertanian, perhotelan, transportasi, maupun dalam pemerintahan. Sektor informal dalam pemerintahan bentuknya adalah adanya petugas-petugas yang sebenarnya bukan pegawai pemerintah, tetapi bertugas atas otorisasi informal dari petugas resmi untuk melakukan berbagai tugas resmi.

 

  1. KONDISI DUNIA INDUSTRI INDONESIA DEWASA INI

Kondisi industri Indonesia dewasa ini memang sangat beraneka ragam. Ada yang sudah terbiasa dibuai oleh proteksi yang berlebihan dari pemerintah, sehingga mereka memang tidak memiliki daya saing yang tangguh. Dan mereka ini seringkali disebut merupakan perusahaan jago kandang. Dan sudah banyak pengusaha maupun pejabat pemerintah yang mempertanyakan apakah dunia usaha kita siap untuk menghadapi persaingan internasional di kandangnya sendiri? Ada yang mengatakan belum siap. Tetapi Presiden Soeharto daslam pidato kenegaraan beliau pada tanggal 16 Agustus 1995 di muka sidang DPR menyatakan, siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, kita harus turut dalam persaingan internasional yang akan berlaku segera. Contoh: AFTA mulai tahun2003,APEC perusahaan negara berkembang mulai tahun 2010 boleh masuk negara maju, dan tahun 2020 perusahaan negara maju boleh masuk negara berkembang

Apakah yang harus dimiliki oleh perusahaan kelas dunia?Pertama-tama adalah bahwa hasil produk atau jasanya harus memenuhi persyaratan internasional, seperti ISO 9000 -an, ISO 12000-an, atau ISO 16000-an,dsb. Lalu, harga jualnya harus bersaing di tempat pasarnya, yaitu mempunyai keungulan harga jualnya. Harga jual ini sudah termasuk biaya transportasi ke tempat. Dan lalu juga harus dipenuhi ketepatan waktu penyerahan sesuai dengan perjanjian, bahkan bisa harus lebih cepat dari para pesaingnya.

 

 

PEMBENTUKAN SUMBERDAYA MENUSIA YANG DIPERLUKAN

            Pembentukan sumber daya manusia yang diperlukan adalah SDM yang memiliki kemampuan yang baik, memiliki jiwa bertanggung jawab dan kreatif.

Situasi lulusan teknik industry dewasa ini, sebagaimana mestinya Pendidikan Teknik Industri dewasa ini harus bervariasi, mulai dari yang sangat terbatas karena kelengkapan pengajar dan sarana pendidikannya maupun oleh karena kurang interaksinya dengan dunia ilmu pengetahuan dan praktek yang luas. Kemudian Bagi diri para lulusan persaingan itu lebih berarti persaingan dengan sesama profesional dari negara lainnya. Ini merupakan masalah yang berat bila ia tidakdipersiapkan dengan baik untuk itu. Perusahaan bisa saja menerima profesionaldari negara lain apabila kualitasnya lebih baik daripada lulusan dalam negeri. Apalagi apabila tingkat gaji yang diminta oleh orang dari negara lain itu tidak tinggi, seperti halnya dengan profesional yang darang dari India.

Peran sarjana teknik industry bagi Indonesia, sangat diperulkan peran sarjana teknik industry bagi pembangunan di Indonesia demi memberikan gagasan dan proyek baru yang dapat memperbaiki, menciptakan sesuatu yang berguna bagi Indonesia. Menurut istilah kemampuan penguasaan teknologj skala B.J. Habibie sarjana teknik industri kita masih pada tingkatan ke-1, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi yang sudah dikenal. Ini masih merupakan tingkatan yang rendah. Untuk bisa bersaing kita harus bisa menciptakan teknologi baru melalui proses inovasi teknologi itu.

Apa usaha dunia pendidikan untuk memenuhinya, sebagaimana mestinya dunia pendidikan harus lebih memberikan pengaruh penting demi meningkatkan pandangan Negara lain tentang pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan keterampilan dan menciptkan teknologi baru yang bisa diterima oleh Negara lain. Dengan demikian maka pendidikan sarjana teknik industri bisa dibagi ke beberapa tingkatan pendidikan, dan dengan demikian akan bisa diperoleh hasil yang tinggi. Tidak perlu seorang sarjana menguasai kemampuan yang terlalu canggih, kecuali apabila ia diproyeksikan untuk menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Universitas harus menghasilkan sarjana teknik industri dalam jumlah yang sangat besar untuk memasuki era Indonesia menjadi negara industri baru

 

 

 

 

 

KASUS PERTAMBANGAN EMAS DAN PERAK

Nama             : Repaldi Abdul Agi

Kelas / NPM : 36412140

Mata kuliah   : Pengetahuan Lingkungan

Tema             : Pertambangan

Kasus Pertambangan Emas dan Perak

Emas adalah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs). Berat jenis emas tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser. Emas banyak digunakan sebagai perhiasan, investasi, cadangan devisa dan lain-lain. Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Perak adalah logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran dan lain-lain. Potensinya selalu berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga (Dirjen ESDM, 2007).

Dampak Penambangan emas cara tradisional terhadap Kerusakan Lingkungan dapat dilihat dari daerah di Wansait, Kecamatan Waeapo, Pulau Buru, Maluku, terancam rusak akibat aktivitas pendulangan emas. Kerusakan lingkungan ini dikhawatirkan memicu bencana di pulau tersebut di masa mendatang. Sejumlah pohon sengaja ditebang untuk kepentingan eksploitasi emas pendulang. Perbukitan itu menjadi gundul. Pendulang menggali, bahkan membuat terowongan di bawah tanah guna menambang emas meski mereka sadar hal itu membuat perbukitan menjadi rawan longsor. Beberapa lubang digali sedalam 10-20 meter, sedangkan terowongan yang dibuat bisa memanjang sampai 20-40 meter. Karena banyaknya pendulang, jarak antara lubang satu dengan lubang lainnya sangat dekat, hanya 1 meter.

Semakin dalam ke bawah tanah, material emas yang ditemukan bisa semakin banyak. Selain itu, sejumlah pengepul material emas menggunakan air raksa untuk mengolah material menjadi emas. Air raksa itu lalu dibuang begitu saja ke tanah. Ada pula yang dibuang ke aliran sumber air yang mengalir ke hutan sagu, dan mengalir lagi ke Sungai Waetala. Aliran air dari Sungai Waetala selama ini mengairi persawahan di Waeapo.  Dalam beberapa dekade terakhir ini, kerusakan ekosistem akibat tekanan manusia berlangsung lebih cepat dan lebih meluas dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya didalam sejarah.

Dengan menimbulkan gangguan pada lahan, pertambangan dapat memberikan dampak lokal dan langsung yang cukup besar terhadap keanekaragaman hayati. Dampak-dampak berskala luas dan tidak langsung juga dapat timbul akibat perubahan tataguna lahan. Jenis limbah yang menjadi masalah utama dalam pertambangan emas secara tradisional adalah limbah tambang yang disebut tailingtailing adalah sisa batuan bijih/mineral yang sudah diolah dan dibuang sebagai limbah (Soehoed, 2005; Bapedal, 2001).

Bapedal (2001) menyatakan batuan penutup terdiri dari tanah permukaan dan vegetasi. Batuan limbah adalah batuan yang dipindahkan pada saat pembuatan terowongan, pembukaan dan eksploitasi singkapan bijih serta batuan yang berada bersamaan dengan singkapan bijih. Dampak lingkungan, sosial dan budaya pembangunan infrastruktur kegiatan pertambangan dapat bersifat penting dan salah satunya dipengaruhi oleh letak kawasan konsensi terhadap kawasan lindung dan habitat alamiah, sumber air bersih dan badan air, pemukiman penduduk setempat dan tanah yang digunakan oleh masyarakat adat.

Kusnoto dan Kusumodirdjo (1995) dalam Qomariah (2003) menyatakan bahwa kegiatan pertambangan selain meningkatkan pendapatan masyarakat, juga berdampak terhadap lingkungan. Dampak yang timbul berupa penurunan produktivitas tanah; pemadatan tanah; erosi dan sedimentasi; terganggunya flora dan fauna; terganggunya keamanan dan kesehatan penduduk; dan terjadinya perubahan iklim mikro. Supardi (2003) menyatakan bahwa pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya disebabkan oleh faktor kimia, fisik dan biologis. Pencemaran lebih banyak terjadi di dalam lingkungan pertambangan dari pada di luar pertambangan. Keadaan tanah, air, dan udara setempat dari tambang mempunyai pengaruh yang timbal balik dengan lingkungannya.

  1. Cara Pengolahan Pembangunan Pertambangan

Sumber daya bumi di budang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Dan untuk ini perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para alhi agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas. Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya.

  1. Kecelakaan di Lingkungan Pertambangan

Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh dengan bahaya. Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-tambang yang lokasinya jauh dari tanah. Kecelakaan baik itu jatuh, tertimpa benda-benda, ledakan-ledakan maupun akibat pencemaran atau keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena itu tindakan – tindakan penyelamatan sangatlah diperlukan, misalnya memakai pakaian pelindung saat bekerja dalam pertambangan seperti topi pelindung, but, baju kerja, dan lain – lain.

Contoh sederhana karena kecelakaan kerja adalah terjadinya lumpur lapindo yang terdapat di Porong, sidoarjo. Tragedi semburan lumpur lapindo yang terjadi beberapa tahun silam, setidaknya menjadi bukti adanya kelalaian pekerja tambang minyak yang lupa menutup bekas lubang untuk mengambil minyak bumi. Semburan di Porong, Sidoarjo bukan fenomena baru di kawasan Jawa Timur. Fenomena yang sama terjadi di Mojokerto, Surabaya, Gunung Anyar, Rungkut, Purwodadi, Jawa Tengah.

Bila melihat empat lokasi tersebut, Porong ternyata berada pada jalur gunung api purba. Gunung api ini mati jutaan tahun yang lalu dan tertimbun lapisan batuan dengan kedalaman beberapa kilometer dibawah permukaan tanah saat ini. Tinjauan aspek geologi dan penelitian sempel material lumpur di laboratorium yang dilakukan Tim Ahli Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sejak juni hingga pertengahan juli menunjukkan, material yang dikeluarkan ke permukaan bumi memang berasal dari produk gunung berap purba.

  1. Penyehatan Lingkungan Pertambangan

Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.

Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:

  1. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
  2. Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
  3. Pengendalian dampak risiko lingkungan
  4. Pengembangan wilayah sehat.

Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari hulu berbagai lintas sektor ikut serta berperan (Perindustrian, KLH, Pertanian, PU dll.) baik kebijakan dan pembangunan fisik dan Departemen Kesehatan sendiri terfokus kepada hilirnya yaitu pengelolaan dampak kesehatan.

  1. Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang mungkin timbul karena Aktivitas Pertambangan

Usaha pertambangan memang sangat berperan penting bagi jaman sekarang. Soalnya semua kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari pertambangan. Contohnya;

  1. Biji besi digunakan sebagai bahan dasar membuat alat-alat rumah tangga, mobil, motor, dll
  2. Alumunium digunakan sebagai bahan dasar membuat pesawat
  3. Emas digunakan untuk membuat kalung, anting, cincin
  4. Tembaga digunakan sebagai bahan dasar membuat kabel
  5. Dan masih banyak lagi seperti perak, baja, nikel, batu bara, timah, pasir kaca, dll.

Seperti yang dikatakan bahwa dimana ada suatu aktivitas pasti disitu ada

kerusakan lingkungan. Dan kerusakan lingkungan di pertambangan yaitu Pembukaan lahan secara luas, Dalam masalah ini biasanya investor membuka lahan besar-besaran, ini menimbulkan pembabatan hutan di area tersebut. Di takutkan apabila area ini terjadi longsor banyak memakan korban jiwa.

Sumber :

http://www.bangazul.com/pengertian-dan-jenis-pertambangan/

http://janespelamonia.blogspot.com/2012/11/dampak- penambangan-emas-tradisional.html

http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/masalah-lingkungan- dalam-pembangunan.html

PERTAMBANGAN

Nama             : Repaldi Abdul Agi

Kelas / NPM : 36412140

Mata kuliah   : Pengetahuan Lingkungan

Tema             :

PERTAMBANGAN

            Pertamabangan adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi. Penambangan adalah proses pengambilan material yang dapat diekstraksi dari dalam bumi. Tambang adalah tempat terjadinya kegiatan penambangan. edanya cukup mencolok ya. Pertambangan adalah nama benda (dalam hal ini nama kegiatannya), tambang adalah nama tempat, dan penambangan adalah prosesnya.

Teknik Pertambangan adalah salah satu disiplin ilmu keteknikan yang mencakup praktek, teori, sains, teknologi dan aplikasi dalam pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, dan pemanfaatan bahan galian (mineral). Teknik pertambangan juga mencakup pemrosesan mineral untuk meningkatkan nilai tambah. Ekstraksi mineral juga penting dalam masyarakat modern. Aktivitas penambangan seringkali menimbulkan gangguan lingkungan di dalam dan di sekitar area tambang. Insinyur pertambangan harus peduli terhadap mitigasi kerusakan lingkungan sebagai akibat dari produksi dan pemrosesan bahan tambang.

Terdapat beberapa tahapan dalam pertambangan sebagai suatu persiapan dalam melakukan pertambangan. Berikut tahapan kegiatan pertambangan yaitu:

  1. Prospeksi adalah suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan bagian endapan bahan galian atau mineral berharga.
  2. Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta “studi kelayakan” dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.
  3. Eksploitasi adalah suatu kegiatan pertambangan yang meliputi pekerjaan-pekerjaan pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan/pencucian, kadang-kadang sampai ke tempat pemasaran.
  4. Sedangkan Pengolahan/pemurnian/pengilangan adalah suatu pekerjaan memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral berharga dan yang tidak berharga, kemudian membuang mineral yang tidak berharga tersebut yang dapat dilakukan dengan cara kimia (BPS, 2004).

Terdapat beberapa jenis-jenis hasil tambang yang diketahui begitu juga  memilki nilai jual apabila sudah di olah.  Berikut beberpa jenis-jenis hasil tambang yang memilki nilai jual :

  1. Emas dan Perak

Emas adalah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs). Berat jenis emas tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.

  1. Tembaga

Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning. Apabila tembaga dilihat dengan menggunakan mikroskop maka bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO3.2HO), malasit (Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2). Deposit tembaga dapat diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit stratabound dalam batuan sedimen, deposit masif pada batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik, serta deposit nativ.

  1. Batubara

Batubara berasal dari batuan hidrokarbon padat yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen, serta terkena pengaruh tekanan dan panas yang berlangsung sangat lama. Proses pembentukan (coalification) memerlukan jutaan tahun, mulai dari awal pembentukan yang menghasilkan gambut, lignit, subbituminus, bituminous, dan akhirnya terbentuk antrasit. Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batubara tersebut tergolong usia muda, yang dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Tersier Bawah dan Tersier Atas. Potensi batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi (Dirjen ESDM, 2007).

  1. Bauksit

Bauksit adalah bahan heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O). Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2: 1 – 12%, Fe2O3: 2 – 25%, TiO2 >3%, dan H2O: 14 – 36%. Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika. Sifat dari  bijih bauksit yakni pelapukannya sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan

  1. Granit

Granit adalah dalah salah satu batuan beku, yang bertekstur granitik dan struktur holokristalin, serta mempunyai komposisi kimia ±70% SiO2 dan ±15% Al2O3, sedangkan mineral lainnya terdapat dalam jumlah kecil, seperti biotit, muskovit, hornblende, dan piroksen. Umumnya granit berwarna putih keabuan, Sebagai batu hias warna granit lainnya adalah merah, merah muda, coklat, abu-abu, biru, hijau, dan hitam, hal ini tergantung pada komposisi mineralnya. Granit merupakan batuan beku asam plutonik atau terbentuk dan membeku dalam kerak bumi. Bentuk cebakan yang terjadi dapat berupa dike, sill, atau dalam bentuk masa yang besar dan tidak beraturan. Batuan lelehan dari granit disebut rhiolit, yang mempunyai susunan kimia dan mineral yang sama dengan granit tetapi tekstur dan strukturnya berlainan. Granit mempunyai sumber cadangan yang potensial, namun sampai saai ini belum banyak yang ditambang. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan (Dirjen ESDM, 2007).

  1. Timah

Timah adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3 g/cm3, serta mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Dalam keadaan normal (13 – 1600C), logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan alluvium, elluvial, dan koluvium.

  1. Nikel

Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan di berbagai sektor logam. Potensi nikel terdapat di Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian tenggara, Maluku, dan Papua. Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan ataupun tidak. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu: sebagai hasil konsentrasi residual silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit. (Dirjen ESDM, 2007).

Pengertian Pertambangan Sesuai UU Minerba No.4 Tahun 2009 Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

  1. Pertambanganadalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
  2. Mineraladalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu.
  3. Batubaraadalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.
  4. PertambanganMineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
  5. Pertambangan Batubaraadalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.
  6. Usaha Pertambanganadalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang.
  7. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan.
  8. IUP Eksplorasiadalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.
  9. IUP Operasi Produksiadalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi.
  10. Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas.
  11. Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
  12. IUPK Eksplorasiadalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
  13. IUPK Operasi Produksiadalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
  14. Penyelidikan Umumadalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.
  15. Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
  16. Studi Kelayakanadalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pasca tambang.
  17. Operasi Produksiadalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan.
  18. Konstruksiadalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan.
  19. Penambanganadalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya.
  20. Pengolahan dan Pemurnianadalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral dan/atau batubara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan.
  21. Pengangkutanadalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batubara dari daerah tambang dan atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan.
  22. Penjualanadalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara.
  23. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang selanjutnya disebut amdal, adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
  24. Reklamasiadalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
  25. Kegiatan pascatambang, yang selanjutnya disebut pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan.
  26. Pemberdayaan Masyarakatadalah usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.
  27. Wilayah Pertambangan, yang selanjutnya disebut WP, adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertambangan

http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/pengertian-  pertambangan.html

http://www.bangazul.com/pengertian-dan-jenis-pertambangan/

Ilmu Teknologi dan Lingkungan

Nama             : Repaldi Abdul Agi

Kelas / NPM : 3ID04 / 36412140

Mata Kuliah  : Pengetahuan Lingkungan

Tema             : Ilmu Teknologi & lingkungan

Pengaruh Mobil Murah Mengakibatkan Kemacetan Di Jakarta

            Berdasarkan adanya kemunculan dari mobil murah yang di keluarkan oleh pabrikan-pabrikan otomotif maka Jakarta mengakhiri tahun 2012 dengan bayangan tentang kemacetan yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Tampaknya, pada 2013 warga Jakarta harus siap menghadapi permasalahan yang sama, mengingat solusi atas kemacetan Jakarta dipastikan belum akan terwujud. Dengan keberadaan mobil murah yang akan mulai memasuki pasar, keadaan bahkan dipastikan akan semakin menantang. Tahun ini lima produsen mobil besar dunia berencana memasarkan mobil murah di Indonesia. Di antaranya Nissan yang akan memproduksi mobil murah seharga Rp 29 juta per unit, sangat terjangkau bagi sebagian besar warga Jakarta. Dengan harga yang tidak terpaut jauh dengan harga sepeda motor diperkirakan akan terdapat migrasi besar-besaran dari sepeda motor ke mobil murah; apalagi di tengah industri perbankan yang relatif mudah memberikan kredit barang konsumsi. Hal ini berpotensi mengakibatkan kemacetan total di jalan-jalan Jakarta. Jakarta adalah contoh sempurna fenomena “tragedy of the common”, di mana upaya masing-masing individu untuk meningkatkan kenyamanan dengan membeli mobil pribadi justru menghasilkan ketidaknyamanan kolektif berupa kemacetan.

Kecenderungan yang sama juga mulai terasa di kota-kota lain seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan Denpasar. Diperlukan upaya serius dari pemerintah dan masyarakat agar tragedi ini tidak terjadi. Tragedy of the common dapat dihindari dengan mengubah perilaku masyarakat sebagai penyebab utama. Hal tersebut hanya bisa diwujudkan melalui penerapan kebijakan publik yang efektif dan bertujuan jelas. Sayangnya, berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah justru sering tidak mengerucut pada satu tujuan. Sehingga munculnya dampak positif dan negative dari keberadaan mobil murah. Berikut contoh dari dampak positif dan negatif dari mobil murah.

  • Dampak Positif
  1. Terjangkau

Mobil dengan harga murah dan terjangkau tentu saja jadi buruan para masyarakat menengah kebawah. Karena bagi sebagian masyarakat menengah kebawah, untuk bisa membeli sebuah mobil mungkin adalah sebuah mimpi yang sangat sulit untuk dicapai. Tapi dengan hadirnya mobil murah ini, tentu menjadi angin segar bagi mereka karena akhirnya mereka berkesempatan untuk memiliki sebuah mobil.

  1. Penghasilan Pajak Negara dan Otomotif Meningkat
    Salah satu dampak positif dengan hadirnya mobil murah ini yaitu dapat meningkatkan penghasilan pajak negara dan otomotif karena masyarakat dengan golongan ekonomi menengah akan menggunakan mobil murah sebagai alat transportasi pribadi mereka.
  2. Mecegah Mobil Murah Import

Thailand adalah salah satu negara yang sudah terlebih dahulu memproduksi mobil murah. Sehingga dengan adanya mobil murah yang diproduksi dari dalam negeri dapat mencegah masuknya mobil-mobil murah dari negara lain.

  • Dampak Negatif
  1. Macet

Dampak negatif yang sudah sangat jelas adalah kemacetan yang pastinya akan bertambah. Bagaimana tidak, coba bayangkan jika sebagian besar masyarakat Jakarta membeli mobil murah tersebut dan menjadikan mobil itu sebagai alat transportasi sehari-hari. Jalan-jalan di Jakarta yang sudah sangat padat ini pasti akan menjadi lebih padat.

  1. Penggunaan BBM yang Meningkat

Kebijakan mobil murah ini juga akan berdampak pada pemakaian bbm atau bahan bakar minyak. Dapat diperkirakan bahwa tingkat kelangkaan bahan bakar minyak akan lebih meningkat lagi.

  1. Peminat Angkutan Umum Berkurang

Peminat angkutan umum pasti akan semakin berkurang karena masyarakat cenderung memilih untuk membawa alat transportasi sendiri. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran karena angkutan umum akan sulit untuk mendapat penumpang.

  • Solusi

Pemerintah mesti melakukan tindakan langsung untuk memperbaiki yang harus di perbaiki agar tidak terjadi kecemasan tentang ekonomi indonesia karena munculnya mobil murah,  apabila pemerintah tidak melakukan tindakan sebagai mana mestinya yang sudah di perkirakan maka akan mengalami masalah perekonomian untuk masyarakat kurang mampu.

Sumber :

http://asianusa.blogspot.com/2013/01/mobil-murah-dan-kemacetan-jakarta.html

rizaziana.blogspot.com/2013/10/dampak-positif-dan-negatif-dari.html

TUGAS INDIVIDU : ILMU TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN

Nama/ Npm  : Repaldi Abdul Agi / 36412140

Kelas             : 3ID04

Mata Kuliah  : Pengetahuan Lingkungan

ILMU TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN

            Ilmu dan teknologi selalu berkembang  dengan banyak diantaranya yang digunakan untuk kesejahteran manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi juga memberikan kemudahan – kemudahan, diantaranya yaitu :

  1. Dalam bidang komunikasi: dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan telepon, televisi, radio, komputer, semakin cepat informasi dapat di peroleh.
  2. Dalam bidang kesehatan: dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, semakin banyak cara pengobatan yang semakin cepat.

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Dalam memasuki EraIndustrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Teknologi yang berkembang dengan pesat mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif. Konsekuensi dampak negatif akibat perkembangan teknologi yang harus diterima oleh lingkungan salah satunya adalah terjadinya pemanasan global. Manusia sebagai subjek utama dari skenario kehidupan di alam semesta ini adalah pemegang arah yang paling berpengaruh terhadap lingkungan. Berbagai efek yang ditimbulkan akibat pemanasan global pada dasarnya adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa itu semua mereka lakukan demi mempertahankan kehidupan mereka masing-masing.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

Keuntungan yang dapat di peroleh manusia dengan adanya perkembangan teknologi, tetapi pada dasarnya tiap pengoprasian suatu penemuan baru, tiap inovasi tidak selalu disambut sengan gembira oleh sebagian lapisan masyarakat. Perlu ada tahapan – tahapan, yaitu : tahap pengrnalan, tahap penyesuaian diri terhadap penemuan baru, situasi baru; ini suatu hokum alam. Tahap penyesuaian atau adaptasibisa berjalan dengan cepat, bisa juga lambat, tergantung masing – masing orang. Jika akhirnya orang – orang sudah terbiasa, maka hal yang baru terrsebut dikatakan telah memasyarakat atau telah membudaya.

Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada manusia, tetapi ada faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam lingkungan. Berikut ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu :

  1. Perusakan lingkungan

perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara langsung  atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya : Penebangan hutan secara besar – besaran tanpa menanam tanaman  baru yang nantinya akan menyebakan banjir, penggalian tanah atau batu – batu tanpa melihat keadaan sekitarnya yang nantinya akan menyebabkan terjadi bencana tanah longsor. Perburuan hewan tanpa memperhatikan peraturan – [eraturan yang berlaku atau sudah di tetapkan yang nantinya akan menyebabkan punahnya hewan –hewan yang diburu tersebut.

  1. Pencemaran lingkungan

Masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Proses alam juga dapat menyebabkan tercemarnya suatu lingkungan, misalanya hujan abu atau bau belarang yang di keluarkan dari letusan gunung berapi. Bentuk – bentuk pencemaran dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu :

  1. Pencemaran udara adalah pencemaran ini kurang lebih di cemarkan olrh limbah/buangan dari sampah rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat –alat transportasi yang menggunakan mesin. Pencemaran ini dapat berupa pencemaran gas CO2, CO, SO2, NH3, H2S, partikel – partikel jelaga panas.
  2. Pencemaran air adalah pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan limbah rumah tangga, sisa – sisa pestisida, hujan asam ( air hujan yang mengandung SO2, NOX ), kotoran –kotoran yang dibuang di sungai.
  3. Pencemaran Tanah adalah pencemaran ini disebabkan oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa –sisa pembongkaran bangunan.

Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan.Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir.

Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.

Indonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak).Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.

Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :

  1. Lingkungan biofisik

Lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari.Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang.

  1. Lingkungan sosial ekonomi

Lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.

  1. Lingkungan budaya

Segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.

Pada pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat adalah sebuah kewajiban karena merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara Indonesia.

Indonesia menjadi negara dengan laju deforestasi tercepat di seluruh dunia. Setiap menit area hutan setara dengan luas lima lapangan sepak bola dihancurkan sebagian besar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dan pulp and paper, atau rata-rata 1,8 juta hektar hutan per tahun. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai Negara penghasil emisi gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat.

Pengrusakan lingkungan juga dilakukan oleh banyak masyarakat kita yang pada akhirnya juga mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar.Buang sampah sembarangan, penggunaan bahan-bahan pestisida dan banyak lagi juga menyebabkan degradasi kualitas lingkungan semakin menjadi.

Presiden sebagai penanggung jawab pengelolaan negara seharusnya bisa dengan cepat mengambil langkah-langkah kongkret untuk menanggulangi segala bentuk pengrusakan lingkungan hidup. Aturan-aturan yang mendukung seharusnya segera ditegakan tanpa pandang bulu. Kalau perlu bentuk pula satgas mafia lingkungan hidup untuk mendukung penuntasan masalah-masalah yang ada. Aturan yang ada juga seharusnya berkaitan dengan pengaturan perilaku masyarakat. Masalah-masalah lingkungan hidup ini terkesan menjadi rahasia umum, banyak masalah, ada aturan namun minim tindakan.

Referensi :

http://hannitacambridge.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://fitriyara.blogspot.com/2013/04/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi_3.html

TUGAS INDIVIDU : KASUS PERKEMBANGAN PENDUDUK

Nama / NPM : Repaldi Abdul agi

Kelas             : 3ID04

Mata Kuliah  : Pengetahuan Lingkungan

Judul             :

PEMUKIMAN PADA PENDUDUK

            Tinggal di pemukiman padat penduduk bukan merupakan pilihan bagi mayoritas warganya, namun dikarenakan oleh keadaan yang memaksa mereka untuk bertempat tinggal di pemukiman yang padat penduduk. Berbagai konsekuensi harus siap dihadapi oleh warga yang tinggal di pemukiman padat ini seperti kebakaran, kotoran, sampai penyakit menular. Selain itu akibat secara psikologis juga banyak dirasakan oleh warga yang tinggal di dalamnya seperti stress dan agrestivitas. Lingkungan memberikan pengaruh besar terhadap terbentuknya perilaku.

Ada juga penjelasan dari Altman (1975) yang mengeluarkan model privacy regulation. Menurutnya, kepadatan tinggi memiliki efek yang buruk ketika masalah muncul dalam pencapaian privasi yang ingin diraih. Ketika seseorang tidak lagi menginginkan privasi, kontrol dari lingkungan sosial tidak lagi terlalu efektif, dan orang tersebut tidak bisa meregulasi tingkat interaksinya dengan orang lain. Situasi semacam ini yang mungkin akan menimbulkan konsekuensi negatif pada kepadatan tinggi. Pemukiman padat ini juga menyebabkan jarak antar individu secara fisik sangat dekat, dan hal ini akan perngaruh terhadap area personal yang pada masing-masing idnvidu. Menurut Altman (1975) personal space merupakan batas untuk mencapai tingkat privasi pribadi dan kelompok yang diinginkan.

Rumah atau tempat tinggal sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia. Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1992 rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga. Rumah mempunyai arti yang lebih penting dari sekedar tempat berlindung. Rumah juga memberi arti dan identitas hidup kita, seperti tempat membangun hubungan sosial, tempat melakukan segala aktivitas, event, dan memberi banyak kenangan pada kehidupan seseorang. Semua itu berkontribusi dalam membentuk ikatan psikologis atau psychological bonding dengan lingkungan tersebut. Ikatan ini dapat lebih luas dari ikatan rumah tangga, tapi juga bisa ke tetangga. Lingkungan psikologis ini merujuk ke attachment to place.

Pemukiman padat penduduk diperkotaan sering dikatakan sebagai kampung perkotaan. Kampung kota adalah suatu bentuk permukiman di wilayah perkotaan yang khas Indonesia. Selain karena kepadatan penduduknya tentunya masih banyak karakteristik lain dari kampung kota ini, antara lain:

  1. Penduduk masih membawa sifat dan perilaku kehidupan pedesaan yang terjalin dalam ikatan kekeluargaan yang erat.
  2. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan kurang baik dan tidak beraturan.
  3. Kerapatan bangunan dan penduduk tinggi.
  4. Sarana pelayanan dasar serba kurang, seperti air bersih, saliran air limbah dan air hujan, pembuangan sampah dan lainnya.

Kondisi pemukiman yang padat ini dapat memicu perilaku negative hal ini disebab kan  karena kepadatan tinggi dipandang sebagai keadaan fisik yang melibatkan ketidaknyamanan potensi (kehilangan kendali, overload stimulus, kurangnya kebebasan perilaku, sumber daya dan privasi.). Stokols (1976) berhasil mengidentifikasi tiga perspektif konseptual, yaituoverload, behavior constraint, dan pendekatan ekologis.

  1. Overload adalah konsep yang mengidentifikasi bahwa kepadatan tinggi menyebabkan input pada sensori terlalu banyak. Hal tersebut menyebabkan seseorang tidak mampu mengatasinya sehingga konsekuensi negatif akan muncul.
  2. Behavior constraint melihat kepadatan sebagai pemicu turunnya kebebasan berperilaku. Perilaku negatif tidak serta merta muncul, tergantung apa yang ingin kita lakukan dan apakah kepadatan lantas membatasi kita.
  3. Pendekatan ekologis lebih menekankan pada terbatasnya sumber daya dalam kepadatan tinggi sehingga menimbulkan konsekuensi negatif. Sumber daya dapat diartikan luas, bisa material maupun peran.

Pertumbuhan kawasan pemukian padat ini semakin lama semakin meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kondisi perekonomian. Berbagai masalah turut muncul bersamaan dengan meningkatnya pemukiman padat ini. Dalam perkembangannya perumahan permukiman di pusat kota ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Perkembangan perumahan permukiman (development of human settlement) ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Growth of density (Pertambahan jumlah penduduk)

Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk yaitu dari kelahiran dan adanya pertambahan jumlah keluarga, maka akan membawa masalah baru. Secara manusiawi mereka ingin menempati rumah milik mereka sendiri. Dengan demikian semakin bertambahlah jumlah hunian yang ada di kawasan permukiman tersebut yang menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman.

  1. Urbanization (Urbanisasi)

Dengan adanya daya tarik pusat kota maka akan menyebabkan arus migrasi desa ke kota maupun dari luar kota ke pusat kota. Kaum urbanis yang bekerja di pusat kota ataupun masyarakat yang membuka usaha di pusat kota, tentu saja memilih untuk tinggal di permukiman di sekitar kawasan pusat kota (down town). Hal ini juga akan menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman di kawasan pusat kota. Kondisi perekonomian memang menjadi daya tarik utama pada kota-kota besar. Selain ekonomi kota besar juga masih menyimpan daya tarik lainnya seperti fasilitas yang lengkap dan gaya hidup masyarakat kota. Namun ketertarikan terhadap perkotaan ini sering tidak dibarengi dengan kemampuan untuk untuk bersaing mendapatkan penghidupan yang lebih baik, dan yang terjadi hanyalah penumpukan manusia pada kawasan-kawasan tertentu.

Referensi:

http://menatappagi.blogspot.com/2011/11/pemukiman-padatpenduduk.html

perkembangan Penduduk

Nama/ NPM  :Repaldi abdul agi

Kelas            :3ID04

Mata Kuliah  :Pengetahuan Lingkungan

PERKEMBANGAN PENDUDUK 

  1. Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.

Faktor penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan di bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.

Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:

  • Periode I
    Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
  • Periode II
    Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
  • Periode III
    Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
  • Periode IV
    Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
  1. Jumlah Penduduk Indonesia

Berdasarkan jumlah penduduk di Negara Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok negara ASEAN. Sedangkan Kepadatan penduduk berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2, Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki kepadatan penduduk terendah, pada tahun 2005, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura dan Thailand (0,8% per tahun.

Umumnya di Negara yang sedang berkembang perkembangan penduduk sangat tinggi tingkat kecepatan perkembangannya dan besar jumlahnya. Yang dimaksud dengan masalah penduduk adalah :

  • Jumlah pengangguran yang semakin tinggi karena pertumbuhan penduduk semakin tinggi tetapi lapangan kerja terbatas
  • Jumlah tenaga kerja bertambah
  • Perpindahan penduduk dari desa ke kota, karena sudah terlalu padat disuatu desa, tetapi lapangan kerja terbatas sehingga pergi dari desa kekota yang bermaksud untuk mencari pekerjaan
  • Pengangguran dikota besar bertambah, karena banyaknya orang yang berpindah dari desa kekota yang maksdunya untuk mencari pekerjaan dikota
  • Tingkat kemiskinan meningkat

Dinegara berkembang untuk laju dari pertumbuhan penduduk merupakan masalah pembangunana yang utama dan sukar untuk diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan penduduk dinegara berkambnag harus segara diatasi untuk dapat mempercepat laju perkembangan ekonomi, yaitu dengan menekan laju dari pertamabahanpenduduk. Tetapi usaha menekan laju pertamabahan penduduk menghadapi beberapa masalah, seperti:

  • Agama
  • Ekonomi
  • Sosial budaya
  • Politik

Sehingga dari masalah tersebut dapat menghambat usaha menekan pertambahan penduduk dalam waktu yang singkat. Faktor yang mempercepat perkembangan penduduk didunia yang jumlahnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Jumlah penduduk yang sudah terlalu banyak pada masa sekarang. Dalam satu abad jumlah penduduk dunia berkembang dari 1,6 miliar menjadi 6 miliar. Perkiraan tahun 2005 mencapai 6.420 juta
  • Tingakat pertambahan penduduk yang relatif sangat pesat dewasa ini Dari penelitian B. Berelson tahun 1650 -1750 laju pertambahan penduduk dunia 0,3 %, tahan 1960-an laju rata-rata 2 %. Pada negara berpendapatan rendah (LIC – low income countries) periode 1976 – 2000 laju mencapai 1,4 miliar, dan dalam proporsi penduduk dunia mencapai 60,4 %, untuk MIC – middle income countries= 23.9 % dan untuk HIC – High income countries = 15.7 %

Data dari hasil sensus penduduk pada tahun 2010 jumlah penduduk indonesia adalah 289,4 juta jiwa, yang artinya Negara Indonesia merupakan Negara terbesar ke-3 setelah Negara berkembang yaitu Negara Cina dan India. Disbanding dengan sensus pendudukn pada tahun 1990 terlihat adanya peningkatan penduduk Indonesia rata-rata 1,98% pertahun. Dilihat dari tingkat pertambahan penduduknya Indonesia masih tergolong tinggi, hal ini bila tidak diupayakan pengendalianya akan menimbulkan banyak masalah. Di Indonesia dari tingkat partisipasi anak usia sekolah baru mencapai 53% meskipun wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun telah dicanangkan oleh pemerintah. Dibanding negara tetangga, tingkat partisipasi pendidikan kita tergolong rendah. Hongkong misalnya tahun 1995 telah mencapai 95%, Korea Selatan 88% dan Singapura telah mencapai 95 %.

Masalah-masalah lain seperti ketenagakerjaan 77% angkatan kerja masih berpendidikan rendah. Dampaknya terhadap pendapatan perkapita yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Juga terhadap kehidupan rumah tangga seperti perceraian dan perkawinan yang akan berpengaruh terhadap angka kelahiran dan kematian yang dalam banyak hal dijadikan indikator bagi kesejahteraan suatu negara. Nampaknya sederhana, tetapi harus diingat bahwa manusia adalah sebagai subjek tetapi juga sekaligus objek pembangunan sehingga bila tidak diantisipasi mungkin pada gilirannnya akan berakibat ketidakstabilan atau kerapuhan suatu negara.

Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) dapat diatasi apabila pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya. Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.

  1. Menghitung Pertumbuhan Penduduk

Menghitung pertumbuhan penduduk terdiri dari dua yaitu pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total, dibawah ini merupakan perbedaan dari pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.

– Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian. Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan penduduk alami digunakan rumus sebagai berikut.

Pt = Po + (L-M)

Adapun persentase pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

% = (L-M) / Po x 100%

Keterangan:

Pt = Jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po =Jumah penduduk tahun awal perhitungan

L  = Jumlah kelahiran

M  = Jumlah kematian

%  = persentase pertumbuhan penduduk alami

– Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian dan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan penduduk alami digunakan rumus sebagai berikut.

Pt = Po + (L – M) + (I – E)

Adapun persentase pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

% = (L – M) + (I – E) / Po x 100%

Keterangan:

Pt = Jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po =Jumah penduduk tahun awal perhitungan

L  = Jumlah kelahiran

M  = Jumlah kematian

I   = Jumlah imigrasi (penduduk yang masuk kesuatu wilayah)

E  = Jumlah emigrasi (penduduk yang keluar atau meniggalkan suatu wilayah)

%  = persentase pertumbuhan penduduk total

Sumber :

https://rifkiarifiyanto19.wordpress.com/2014/12/02/perkembangan-penduduk-indonesia-dan-dunia/

http://febrah.blogspot.com/

http://www.zonasiswa.com/2014/10/pertumbuhan-penduduk.html#

TUGAS V-CLASS Ke-2 dan TUGAS V-CLASS Ke-3

TUGAS V-CLASS 2

Nama              : Reapaldi Abdul Agi

Kleas/ NPM   : 3ID04/ 36412140

 

  1. Jelaskan keterkaitan antara pemilihan konsep dengan pengujian konsep produk!

Jawab: Untuk pemilihan konsep merupakan seleksi konsep dengan menilai pertimbangan kebutuhan pelanggan dan kriteria lainnya memabandingkan kekuatan dan kelemahan konsep dan memilih satu atau labih konsep untuk penyelidikan  atau pengembangan lebih lanjut. Pengujian konsep mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi konsep peroduk dari pelanggan potensial di dalam target.

  1. Jelaskan prinsip dasar dari pengujian konsep produk ! Apa tujuan utama pengujian konsep produk?

Jawab: prinsip dasar dari pengujian konsep terdiri dari beberapa langkah-langkah, yaitu: (a). mendefinisikan maksud ppengujian konsep, (b). memilih populasi survei, (c). memilih format suvei, (d). mengkomunikasikan konsep, (e). mengukur respons pelanggan, (f). menginterprestasikan hasil, (g). mereflesikan hasil dan proses.

Tujuan utama pengujian konsep produk adalah mengumpulkan data secara langsung dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang.

  1. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pengujian konsep produk agar memberikan hasil yang terbaik!

Jawab: Pengujian konsep yang pertama investigasi kebutuhan konsumen (dari segi ergonomic dan estetika), Aplikasi pada konsep produk yang sedang dikembangkan, perbaiki hingga mencapai konsep final, Rancangan konsep packaging pada produk.

TUGAS V-CLASS 3

Nama              : Reapaldi Abdul Agi

Kleas/ NPM   : 3ID04/ 36412140

  1. Jelaskan proses yang harus dilewati sampai dihasilkan arsitektur produk!

Jawab: a. Membuat skema produk; skema adalah suatu digram yang menggambarkan pengertian tim terhadap elemen-elemen penyusunan produk.

  1. Mengelompokan setiap eleman yang terdapat pada skema menjadi chunk yang menjalankan fungsi tertentu.
  2. Membuat susunan geometris yang masih kasar; susunan geometris dapat diciptakan dalam bentuk gambar, model computer atau model fisik yang terdiri dari dua atau tiga dimensi.
  1. Jelaskan perbedaan pokok antara arsitektur produk terintegrasi (integrated) dengan yang modular? Berikan masing-masing 3 contoh!

Jawab: a. Arsitektur modular terdiri dari dua yang diantaranya adalah :

–    Chunk melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau sedikit elemen fungsional pada  keseluruhan fisiknya.

–  Interaksi antar chunk dapat dijelaskan dengan baik, dan umumnya penting unuk menjelaskan fungsi-fungsi utama produk

  1. Arsitektur integral terdiri dari dua cirri yang diantaranya adalah:

–    Elemen-elemen fungsional dari produk diimplementasikan dengan menggunakan

lebih dari satu chunk

–    Satu chunk mengimplementasikan beberapa elemen fungsional

–    Interaksi antar chunk sulit dijelaskan dan mungkin bersifat insidental (tidak diprediksi sebelumnya) terhadap fungsi utama produk

  1. Faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jenis arsitektur produk!

Jawab: Faktor dalam pemilihan jenis arsitektur produk seperti, perubahan produk, variasi produk, standarisasi komponen, kinerja produk, kemampuan manufaktur  dan manajemen pengembangan produk.

  1. Dengan menggunakan tabel, sandingkan keunggulan dan kekurangan dari arsitektur produk yang terintegrasi dengan arsitektur modular!

Jawab: Tabel keunggulan dan keurangan dari arsitektur produk.

Keunggulan Kekurangan
Modular dapat berbeda-beda tanpa menambah kompleksitas dalam sistem manufaktur Tidak mudah untuk produk yang terintegrasi
Interaksi fungsional dengan chunk lainnya dapat diketahui Interaksi fungsional dengan chunk lainnya relatif terbatas
Setiap modular Chunk ditugaskan untuk kelompok individu atau kecil DFM dapat dilakukan pada level chunk tapi tidak di beberapa chunk